Berapa Gaji Megawawti Gangestri di Manisa BBSK. Kepindahan Megawati Hangestri Pertiwi ke klub voli Turki, Manisa Buyuksehir Belediyespor Kulubu (Manisa BBSK), menjadi sorotan besar di dunia olahraga Indonesia. Setelah resmi menandatangani kontrak pada 19 Agustus 2025, spekulasi tentang gaji sang Megatron di liga baru ini mengemuka, terutama setelah kesuksesannya di V-League Korea Selatan bersama Red Sparks. Sementara Arsenal menghadapi tantangan dengan cedera Kai Havertz dan adaptasi Viktor Gyokeres yang belum nyetel, Megawati mencuri perhatian dengan langkah berani menuju Kadinlar 1. Ligi, kasta kedua Liga Voli Turki. Berapa sebenarnya gaji Megawati di Manisa BBSK, dan apa katanya tentang itu? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Megawati Hangestri
Megawati Hangestri Pertiwi, 25 tahun, adalah bintang voli Indonesia kelahiran Jember, Jawa Timur, yang dikenal dengan julukan Megatron karena smes keras dan servis mematikannya. Ia memulai karier profesional di Proliga bersama Jakarta BIN sebelum meraih ketenaran internasional dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks di V-League Korea Selatan selama dua musim (2023-2025). Di Korea, ia membantu Red Sparks finis ketiga pada 2023/2024 dan runner-up pada 2024/2025, dengan rata-rata 20,3 poin per pertandingan. Megawati juga menjadi andalan Timnas Voli Putri Indonesia, membawa tim ke semifinal SEA V League 2024. Dengan tinggi 185 cm, ia dikenal sebagai opposite hitter yang mumpuni, dengan jump serve dan spike yang membuatnya menjadi salah satu pemain Asia Tenggara pertama yang berkarier di liga elite Eropa.
Berapa Gaji Dia di Manisa BBSK
Meskipun angka pasti gaji Megawati di Manisa BBSK tidak diumumkan secara resmi oleh klub, laporan menyebutkan bahwa ia menerima kontrak senilai sekitar 150 ribu dolar AS atau setara Rp2,4 miliar untuk musim 2025/2026. Jumlah ini menempatkannya di atas rata-rata gaji pemain amatir di Kadinlar 1. Ligi, yang biasanya sekitar 5 ribu dolar AS per tahun. Sebagai perbandingan, di V-League Korea bersama Red Sparks, Megawati dikabarkan menerima gaji sekitar Rp2,4 miliar per musim, sehingga gaji di Manisa BBSK setidaknya sebanding atau sedikit lebih tinggi. Meski bermain di kasta kedua Turki, kontrak ini mencerminkan status Megawati sebagai pemain asing kunci, mengingat setiap tim di Kadinlar 1. Ligi hanya boleh mendaftarkan dua pemain asing, dengan Megawati dan Tanja Grober dari Jerman menjadi pilihan Manisa BBSK. Gaji ini juga menunjukkan ambisi klub promosi ini untuk bersaing menuju Sultanlar Ligi, kasta tertinggi Turki, di mana pemain top bisa meraup 351 ribu hingga 586 ribu dolar AS per tahun.
Tanggapan Megawati Hangestri Atas Gajinya Sendiri
Megawati sendiri enggan membahas angka spesifik gajinya, lebih memilih fokus pada kesempatan bermain di liga kompetitif seperti Turki. Dalam wawancara singkat usai latihan perdana bersama Manisa BBSK pada 19 Agustus 2025, ia menyatakan bahwa bergabung dengan klub ini adalah “mimpi yang jadi kenyataan” dan lebih tentang pengalaman daripada soal uang. “Saya bersyukur bisa main di liga yang punya level tinggi. Soal gaji, itu urusan manajemen, yang penting saya bisa kasih yang terbaik buat tim,” ujarnya dengan senyum khas. Ia juga menyebutkan bahwa dukungan suami, Dio Novandra, dan fans Indonesia membuatnya termotivasi untuk membuktikan diri di Eropa. Megawati menambahkan bahwa ia ingin meniru jejak pemain Asia seperti Nootsara Tomkom, yang sukses di Sultanlar Ligi bersama Fenerbahce, dan melihat kontrak ini sebagai langkah menuju liga teratas Turki. Sikap rendah hati dan fokusnya pada performa membuat fans semakin kagum, meski beberapa spekulasi tentang gajinya tetap ramai di media sosial.
Kesimpulan: Berapa Gaji Megawawti Gangestri di Manisa BBSK
Kepindahan Megawati Hangestri ke Manisa BBSK dengan gaji sekitar Rp2,4 miliar per musim menegaskan statusnya sebagai salah satu atlet voli Indonesia paling berpengaruh di kancah internasional. Dengan pengalaman gemilang di Korea dan bakatnya sebagai opposite hitter, ia menjadi aset berharga bagi tim promosi yang berambisi naik ke Sultanlar Ligi. Sementara Arsenal berjuang dengan cedera Havertz dan adaptasi Gyokeres, Megawati justru menunjukkan langkah pasti di Turki, dengan sikap rendah hati yang menolak menonjolkan soal gaji demi fokus pada prestasi. Antusiasme fans dan ekspektasi tinggi terhadapnya mencerminkan dampak besar Megatron, tidak hanya di lapangan tetapi juga sebagai inspirasi bagi atlet Indonesia lainnya. Dengan musim Kadinlar 1. Ligi yang akan dimulai Oktober 2025, perjalanan Megawati di Turki diharapkan membuka jalan bagi lebih banyak talenta Indonesia di panggung dunia, sekaligus membuktikan bahwa ia layak atas setiap rupiah yang diterimanya.
