Ketegangan Tribun Picu Kerusuhan di Pertandingan Voli

ketegangan-tribun-picu-kerusuhan-di-pertandingan-voli

Ketegangan Tribun Picu Kerusuhan di Pertandingan Voli. Olahraga voli Indonesia yang sedang naik daun kembali tercoreng insiden kerusuhan suporter di Piala Ketum PP PBVSI 2025. Pada Minggu malam, 14 Desember 2025, semifinal putra antara Jakarta Pertamina Enduro dan Bandung Bank BJB Tandamata di GOR Padepokan Voli, Sentul, Bogor, sempat lumpuh 15 menit akibat ketegangan di tribun. Suporter kedua kubu saling lempar botol dan kursi, picu kekacauan yang hentikan permainan di set ketiga. Untungnya, tak ada korban jiwa, tapi tiga fans luka ringan dan dua petugas keamanan kena pukul. PBVSI langsung investigasi, ancam sanksi berat. Di tengah euforia turnamen yang libatkan 12 tim putra-putri, insiden ini jadi alarm: rivalitas jangan sampai rusak fair play yang jadi pondasi voli nasional. INFO SLOT

Jalannya Insiden Kerusuhan: Ketegangan Tribun Picu Kerusuhan di Pertandingan Voli

Laga semifinal berlangsung ketat: Jakarta unggul 2-1 atas Bandung saat set ketiga capai skor 18-16. Tiba-tiba, ketegangan meledak dari tribun timur—suporter Jakarta lempar botol air ke arah fans Bandung di barat, diduga provokasi usai spiking kontroversial yang dianggap out oleh wasit. Fans Bandung balas dengan kursi lipat dan teriakan kasar, bikin arena chaos. Kerumunan 1.500 penonton panik, beberapa lari ke lapangan, sementara petugas keamanan—total 50 orang—buru-buru intervensi. Wasit hentikan permainan pukul 20.45 WIB, evakuasi suporter bermasalah ke luar stadion. Polres Bogor kerahkan 20 personel tambahan untuk amankan situasi, tutup pintu darurat sementara. Laga lanjut 30 menit kemudian usai mediasi cepat, Jakarta menang 3-1 dan lolos final lawan tim Surabaya. Video insiden cepat viral, picu tagar #StopKerusuhanVoli trending di media sosial.

Penyebab Ketegangan Tribun: Ketegangan Tribun Picu Kerusuhan di Pertandingan Voli

Kerusuhan ini akarnya rivalitas panas Jakarta-Bandung yang sudah membara sejak babak penyisihan. Suporter Jakarta, datang 300 orang via bus sewaan, tuduh fans Bandung provokasi dengan chant kasar sejak set pertama—seperti ejekan “tim bus kota”. Sebaliknya, suporter Bandung—sekitar 400 orang—klaim lemparan botol mulai dari sisi Jakarta usai keputusan wasit kontroversial. Panitia soroti faktor pemicu: overcrowding di tribun, tiket sold out tapi banyak yang masuk tanpa bayar, plus kurangnya pengamanan di zona tandang—hanya pagar kawat tipis pisahkan dua kelompok. Ini mirip insiden voli 2023 di Proliga Semarang vs Yogyakarta, di mana suporter ribut gara-gara wasit. PBVSI akui pengawasan suporter masih lemah, meski turnamen ini awasi ketat oleh Ketua Umum Imam Budhi. Investigasi awal tunjukkan 10 suporter terlibat, bakal kena larangan masuk stadion dan denda pribadi.

Respons Panitia dan Dampak Turnamen

PBVSI respons kilat: umumkan investigasi mendalam Senin, 15 Desember, dengan sanksi denda Rp 50 juta per klub pelanggar dan larangan suporter tandang di final. Ketua Panitia Agus Susanto bilang: “Kami sesali kejadian ini, tapi turnamen lanjut aman—keamanan prioritas utama.” Polres Bogor sebut tak ada pidana, tapi amankan 5 orang untuk pendataan dan peringatan. Dampaknya langsung terasa: laga final putra Jakarta vs Surabaya Senin malam tetap jalan, tapi pengamanan tambah 100 personel, termasuk drone pengawas. Sponsor ragu sementara, tapi PBVSI yakinkan dengan protokol baru: pemisahan suporter ketat dan edukasi pra-laga. Suporter Jakarta keluarkan pernyataan maaf resmi, sebut “kami satu olahraga, bukan musuh—rivalitas positif saja”. Insiden ini juga picu diskusi nasional: voli, yang baru emas SEA Games 2025, butuh aturan suporter mirip sepak bola untuk cegah ulang.

Kesimpulan

Ketegangan tribun yang picu kerusuhan di semifinal voli Piala Ketum PP PBVSI 2025 jadi noda hitam di turnamen yang seharusnya pesta prestasi. Dari lemparan botol hingga hentikan permainan, ini pengingat rivalitas jangan sampai hilangkan esensi olahraga: fair play dan semangat juang. Respons PBVSI tegas—investigasi dan sanksi—beri harapan final Jakarta-Surabaya jadi laga bersih. Bagi suporter, ini panggilan introspeksi: dukung tim dengan energi positif, bukan kekerasan. Voli Indonesia punya masa depan cerah; semoga insiden ini jadi pelajaran, dan kita fokus ke kemenangan lapangan—bukan ribut di tribun. Turnamen lanjut, tapi keamanan suporter kini prioritas nomor satu.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *