Indonesia dan Thailand Lolos ke AVC Mens 2026

indonesia-dan-thailand-lolos-ke-avc-mens-2026

Indonesia dan Thailand Lolos ke AVC Mens 2026. Timnas Voli Putra Indonesia dan Thailand berhasil mengamankan tiket ke Kejuaraan Bola Voli Putra Asia (AVC Men’s Championship) 2026 setelah tampil gemilang di SEA V League 2025. Indonesia memuncaki klasemen putaran kedua dengan kemenangan dramatis 3-2 atas Thailand, sekaligus memastikan posisi teratas di antara tim Asia Tenggara. Sementara itu, Thailand, meski kalah di laga penutup, tetap lolos sebagai runner-up regional. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi kedua tim untuk bersaing di level Asia, dengan harapan memperbaiki peringkat dunia dan mengejar kualifikasi Olimpiade 2028. Artikel ini mengulas perjalanan kedua tim, kunci keberhasilan mereka, dan tantangan menuju AVC 2026.

Perjalanan di SEA V League 2025

SEA V League 2025, yang digelar di Jakarta dan Surabaya pada Juli 2025, menjadi panggung bagi Timnas Voli Putra Indonesia untuk menunjukkan dominasinya. Dipimpin oleh pelatih Jeff Jiang Jie, tim yang diperkuat oleh Farhan Halim, Rivan Nurmulki, dan Fahri Septian berhasil menyapu bersih semua laga di putaran pertama dengan skor 3-0, termasuk kemenangan atas Vietnam dan Filipina. Di putaran kedua, Indonesia menghadapi ujian berat melawan Thailand, yang dikenal dengan permainan cepat dan pertahanan tangguh. Dalam laga penentuan, Indonesia bangkit dari ketertinggalan dua set untuk menang 3-2 (22-25, 23-25, 25-19, 25-22, 15-12), mengunci gelar juara putaran kedua dan tiket ke AVC 2026.

Thailand, di bawah asuhan pelatih Park Ki-won, juga menunjukkan performa solid. Mereka mengalahkan Kamboja dan Filipina dengan skor telak di putaran pertama, tetapi harus puas sebagai runner-up setelah kekalahan dari Indonesia. Meski begitu, poin yang dikumpulkan cukup untuk memastikan Thailand sebagai salah satu dari dua wakil Asia Tenggara di AVC 2026. Pemain kunci seperti Anurak Phanram dan Amorntep Konhan menjadi tulang punggung tim, dengan rata-rata 14,5 poin per pertandingan untuk Anurak dan 3,2 blok per game dari Amorntep.

Kunci Keberhasilan dan Kekuatan Tim

Keberhasilan Indonesia terletak pada kedalaman skuad dan strategi pelatih Jeff Jiang Jie, yang memadukan serangan cepat dengan pertahanan kokoh. Farhan Halim, dengan smash kerasnya, mencatatkan 16,3 poin per laga, sementara setter Doni Haryono memberikan 10,1 assist per set, memastikan distribusi bola yang akurat. Blok tengah dari Hendra Kurniawan dan Mahfud Nurcahyo juga menjadi kunci, dengan rata-rata 4,1 blok sukses per pertandingan, yang efektif menghentikan serangan lawan. Kekompakan tim, yang terlihat dari kemampuan membalikkan keadaan melawan Thailand, menjadi bukti mental juara yang kuat.

Thailand, di sisi lain, mengandalkan permainan cepat dan variasi serangan. Anurak Phanram, sebagai opposite hitter, mampu menembus blok lawan dengan tembakan diagonal, sementara libero Jirapan Khonchan memberikan pertahanan tangguh dengan 62% efisiensi dig. Pelatih Park Ki-won juga dikenal cerdas dalam merotasi pemain, memastikan stamina tim tetap terjaga di laga-laga krusial. Meski kalah dari Indonesia, Thailand menunjukkan konsistensi yang membuat mereka tetap menjadi ancaman di level Asia.

Tantangan Menuju AVC 2026: Indonesia dan Thailand Lolos ke AVC Mens 2026

Meski lolos ke AVC 2026, kedua tim menghadapi tantangan besar. Indonesia harus meningkatkan konsistensi melawan tim-tim papan atas Asia seperti Iran, Jepang, dan Korea Selatan, yang memiliki peringkat dunia lebih tinggi. Pengalaman di AVC 2023, di mana Indonesia finis di peringkat keenam setelah kalah 2-3 dari Thailand di perempat final, menjadi pelajaran untuk memperbaiki strategi di laga-laga ketat. Selain itu, menjaga kebugaran pemain kunci seperti Rivan Nurmulki, yang sempat cedera, akan menjadi prioritas.

Thailand juga tidak luput dari tantangan. Sebagai tim dengan sejarah juara AVC Challenge Cup 2023, mereka dihadapkan pada tekanan untuk mempertahankan performa di bawah sorotan sebagai tuan rumah SEA Games 2025. Kurangnya kedalaman skuad dibandingkan Indonesia dapat menjadi kelemahan, terutama jika menghadapi tim dengan stamina dan variasi serangan lebih baik. Kedua tim juga perlu memanfaatkan AVC 2026 untuk mengumpulkan poin peringkat dunia FIVB, yang krusial untuk kualifikasi Olimpiade 2028 dan Kejuaraan Dunia 2027.

Kesimpulan: Indonesia dan Thailand Lolos ke AVC Mens 2026

Keberhasilan Timnas Voli Putra Indonesia dan Thailand lolos ke AVC Men’s Championship 2026 melalui SEA V League 2025 menegaskan posisi mereka sebagai kekuatan voli Asia Tenggara. Indonesia, dengan kemenangan dramatis atas Thailand, menunjukkan mental juara dan kedalaman skuad, sementara Thailand tetap solid sebagai runner-up dengan permainan cepat dan terorganisir. Namun, tantangan di AVC 2026 akan jauh lebih berat, dengan persaingan dari tim-tim Asia yang lebih berpengalaman. Persiapan matang, mulai dari latihan fisik hingga strategi taktikal, akan menjadi kunci bagi kedua tim untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Keberhasilan ini menjadi langkah awal menuju ambisi besar Indonesia dan Thailand untuk meraih prestasi di kancah Asia dan dunia.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *