Rahasia Drill Voli untuk Asah Servis, Passing, dan Blocking

rahasia-drill-voli-untuk-asah-servis-passing-dan-blocking

Rahasia Drill Voli untuk Asah Servis, Passing, dan Blocking. Voli bukan cuma soal pukul bola keras atau lompat tinggi, tapi juga teknik presisi di servis, passing, dan blocking. Di Proliga Indonesia 2025, pemain seperti Megawati Hangestri atau Doni Haryono unjuk keunggulan karena drill spesifik yang asah skill ini. Baik kamu pemula atau atlet berpengalaman, latihan rutin adalah kunci untuk tampil konsisten di lapangan. Tiga drill voli ini, yang sering dipakai pelatih top, dirancang untuk tingkatkan akurasi servis, kontrol passing, dan ketajaman blocking. Tanpa perlu peralatan mahal, latihan ini bisa bikin kamu jadi ancaman di setiap posisi. Yuk, kita kupas rahasia drill ini, langsung ke intinya! BERITA VOLI

Targeted Serve Drill: Rahasia Drill Voli untuk Asah Servis, Passing, dan Blocking

Latihan pertama adalah targeted serve drill, fokus pada akurasi dan kekuatan servis, elemen kunci untuk buka poin. Mulai di garis servis, pilih target spesifik di lapangan lawan—misalnya zona 1 (belakang kanan) atau zona 5 (belakang kiri). Gunakan teknik servis favorit (float, jump, atau topspin), bidik target dengan 20 servis berturut-turut, dan targetkan minimal 15 masuk zona tanpa menyentuh net. Fokus pada posisi tubuh: kaki selebar bahu, toss konsisten (1-2 meter di depan), dan pukulan bola di titik tertinggi.

Drill ini dipakai tim seperti Jakarta STIN BIN untuk latih servis tajam ala Farhan Halim. Tambah tantangan dengan percepat tempo (servis setiap 10 detik) atau ubah target antar zona. Pemula lakukan 10 menit per sesi, tiga kali seminggu; pro bisa 20 menit tiap latihan. Catat jumlah servis akurat untuk pantau progres. Ini bantu tingkatkan akurasi, kekuatan, dan kepercayaan diri, bikin servis kamu jadi senjata yang sulit dibaca lawan di pertandingan.

Partner Passing Drill: Rahasia Drill Voli untuk Asah Servis, Passing, dan Blocking

Latihan kedua adalah partner passing drill, fokus pada kontrol dan konsistensi passing, fondasi pertahanan dan serangan. Dua pemain berdiri 4-5 meter terpisah, satu di dekat net (zona setter) dan satu di area belakang. Pemain pertama lempar bola dengan variasi (lurus, lob, atau spin), dan pemain kedua lakukan passing (bump) kembali ke zona setter dengan akurasi tinggi. Targetkan 25 passing masuk zona tanpa jatuh, fokus pada teknik: tangan rapat, lengan lurus, dan gerakan lutut untuk arahkan bola. Ulang 5 set per sesi.

Latihan ini populer di klub seperti Bandung BJB Tandamata untuk asah passing ala Yolla Yuliana. Tingkatkan kesulitan dengan tambah gerakan samping atau jarak jadi 7 meter. Pemula mulai dengan 10 menit per sesi, pro 20 menit. Gunakan cone sebagai target untuk latih presisi. Drill ini tingkatkan muscle memory, koordinasi mata-tangan, dan kemampuan baca bola, bikin kamu siap atur serangan dari bola liar sekalipun. Catat persentase passing akurat untuk lihat peningkatan mingguan.

Quick Reaction Blocking Drill

Latihan ketiga adalah quick reaction blocking drill, fokus pada refleks dan timing blocking di net. Pasang satu blocker di net dan satu spiker (atau pelatih) di sisi lawan, 2 meter dari net. Spiker pukul atau lempar bola dengan arah acak (lurus, sudut, atau tip), dan blocker harus lompat untuk blok dalam 1 detik setelah bola dilepas. Targetkan 12 blok sukses (bola kembali ke sisi lawan atau menyentuh tangan) per set, ulang 5 set. Fokus pada posisi tangan (di atas net, jari terbuka) dan dorongan kaki untuk lompatan cepat.

Drill ini dipakai timnas voli Indonesia untuk latih blocking ala Wilda Nurfadhilah. Tambah tantangan dengan dua spiker untuk simulasi serangan ganda atau percepat tempo (pukulan setiap 5 detik). Pemula lakukan 10 menit per sesi, pro 20 menit. Gunakan video analisis untuk perbaiki posisi tangan dan timing. Ini tingkatkan kecepatan reaksi, kekuatan lompat, dan kemampuan baca serangan lawan, bikin kamu blocker yang bisa hentikan spike keras di momen krusial.

Kesimpulan

Servis, passing, dan blocking adalah tulang punggung permainan voli, dan tiga drill ini adalah rahasia untuk kuasai ketiganya. Targeted serve drill bikin servis-mu akurat dan mematikan, partner passing drill asah kontrol untuk umpan presisi, dan quick reaction blocking drill latih refleks untuk hadang serangan lawan. Dipakai klub pro seperti STIN BIN dan BJB, drill ini terbukti tingkatkan performa dari amatir hingga elite. Pemula cukup 10-15 menit per drill, tiga kali seminggu; pro bisa dorong 20 menit tiap hari. Catat progres, fokus teknik, dan simulasi tekanan game. Proliga 2025 menanti—jadilah pemain voli yang bikin lawan tak berkutik!

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *